Pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H di halaman Kantor Gubernur berjalan aman dan nyaman, meskipun masih dalam pandemi . Hal ini disebabkan, para jemaah tetap patuh terhadap protokol .

Gubernur , Irwan Prayitno mengatakan, bahwa meskipun jemaah ramai yang mengikuti salat Idul Adha, namun tetap menjalankan .

“Justru jemaah Idul Adha ini bisa kita jaga, dikontrol karena waktunya jelas, duduk, sujudnya pun jelas, dibandingkan kerumunan-kerumunan lainya, seperti di pasar maupun di restauran-restauran,” ucap Gubernur Irwan Prayitno pada Jumat (31/7).

Gubernur juga mengungkapkan, bahwa hari ini, ada 40 orang pasien positif di , ini terbanyak selama sejarah pada tanggal 26 Maret yang pertama. Dari 40 tersebut memang sebagian besar dari perantau, ada yang dari Kalimantan, ada juga dari provinsi tetangga.

Oleh karena itu, tetap dilakukan tracing yang maksimal, sehingga masih bisa tetap mengendalikan. Yang paling penting adalah dilakukan testing dan tracing. Penambahan tidak bisa dipungkiri berapa pun penambahan positif Covid-19.

“Kenapa dimikian, karena obat belum ada, anti virus juga belum ada, sementara kita sudah berpergian dari rumah, ke tempat kerja dan ke tempat lainnya sehingga tidak dapat dicegah, maka kemungkinan akan terpapar Covid,” ujar Gubernur.

Pelaksanaan salat pukul 07.00 WIB yang dimulai dengan laporan panitia dan segala macam yang diperlukan, sementara untuk pelaksnaan salatnya 07.30 WIB. Bertindak sebagai khatib pada salat Idul Adha adalah H. Duski Samad, Guru Besar UIN Imam Bonjol dan selaku imam, H. Irsat, SIQ.

No tags for this post.

Related posts