Pemerintah Provinsi segera menerapkan tatanan baru produktif aman . Hal tersebut sejalan dengan akan berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Berskala Besar () di Sumbar, kecuali Kota (7/6).

Oleh Sebab itu, Gubernur Irwan Prayitno kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Bupati/Walikota se-Sumbar melalui video conference (Vicon) di ruang kerja Gubernur pada Rabu (4/6).

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Irwan Prayitno dan menjelaskan sejumlah indikator yang telah diterbitkan oleh WHO dan Kementerian terkait panduan dalam penerapan tatanan baru produktif aman .

“Syarat dari WHO ada 6 di antaranya, membuktikan bahwa penyebaran melalui transmisi lokal telah terkendali dengan baik,” ujar Gubernur Irwan Prayitno.

Menurut Gubernur, tingkat kesembuhan di wilayah Sumbar cukup tinggi. Persentase kesembuhan berada pada angka 47,39%, sementara tingkat kematian berkisar pada 4,35%. Ini jauh dari rata-rata nasional.

Syarat kedua adalah sistem masyarakat yang dapat mendeteksi, menguji, mengisolasi dan menangani setiap kasus dan melacak setiap kontak.

“Ini terus kita tingkatkan, termasuk kesiapan rumah sakit maupun kemampuan laboratorium, yang saat ini luar biasa. Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand sudah bisa memeriksa sampai dengan 1.500 sampel swab per hari,” ungkap Gubernur.

Selanjutnya, bagaimana upaya meminimalisir risiko pada tempat yang rentan terjadinya penularan, baik pada pemukiman, sekolah, pasar dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu Gubernur Irwan juga menegaskan pentingnya menetapkan langkah-langkah pencegahan khususnya pada pusat aktivitas masyarakat.

Persyaratan lainnya menurut Gubernur adalah bagaimana mengantisipasi adanya penyebaran kasus impor yang berasal dari luar daerah.

Terakhir, adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan Covid-19 secara ketat.

“Bagaimana membudayakan prilaku disiplin , agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19,” sebut Gubernur.

Menurut Gubernur, regulasi menyangkut penerapan tatanan baru produktif aman Covid-19 telah dikeluarkan berbagai kementerian terkait, agar dipedomani dan disesuaikan dengan kondisi daerah.

Gubernur menambahkan, sebagai Informasi, bahwa Pemprov bersama dengan DPRD Sumbar juga sedang menyiapkan peraturan daerah tentang tatanan hidup baru yang produktif aman Covid-19 dengan mempertimbangkan kearifan lokal seperti adat basandi syara', syara' basandi kitabullah dengan mengoptimalkan peran Tungku Tigo Sajarangan dan Tali Tigo Sapilin.

No tags for this post.

Related posts