index Talamau ditumbuhi oleh beberpa  jenis tumbuhan hutan yang terdiri dari famili Dipterocarpaceae dan hutan  famili lauraceae. Famili Dipterocarpaceae terdiri dari tumbuhan  kemaduh (Laportea  stimulans), markisa (Passiflora sp.), sirsak (Annonaceae),  senggani (Melastoma  sp.). Di samping itu, bunga edelwis yang tumbuh bermekaran  melengkapi jenis tumbuh-tumbuhan yang bermekaran di lereng Talamau.

Di dalam hutan terdapat berbagai  macam aneka satwa seperti burung dan binatang. Satwa burung yang ada adalah:  rangkong (Buceros  rhinoceros), sempidan sumatera (Lophura inornata), burung alap-alap (Black-thighed Falconet),  ayam hutam merah (Red Junglefowl). Sedangkan satwa jenis binatang yang  sering terlihat di gunung ini adalah: babi jenggot (Sus barbatus), musang leher  kuning (Martes  flavigula), owa (Hylobates muelleri), lutung dahi putih (Presbytis frontata),  bajing tiga warna (Callosciurus prevostii), dan tupai gunung (Tupaia montana),  beruang madu (Helarctos  malayanus), musang belang (Hemigalus derbyanus), kucing batu (Felis marmorata),  rusa (Cervus  unicolor) dan macan dahan (Neofelis nebulosa) yang sering  disebut oleh masyarakat setempat dengan harimau Campo.

Selain keragaman flora dan faunanya,  di dalam hutan yang ada di lereng gunung ini juga terdapat yang  cukup besar yang oleh masyarakat setempat diberi nama Puti Lenggo  Geni. Keberadaan air terjun yang mempunyai tinggi 109 m tersebut, tentunya akan semakin menambah keindahan panorama Gunung Talamau.

Di tengah rimbunnya hutan Gunung  Talamau atau tidak jauh dari puncak gunung, terdapat 13 telaga. Ke-13 telaga  tersebut adalah: Talago Puti Sangka Bulan, Talago Tapian Sutan  Bagindo, Talago Tapian Puti Mambang Surau, Talago Siuntuang Sudah, Talago Puti Bungsu, Talago Rajo Dewa, Talago Satwa, Talago  Lumuik, Talago Biru, Talago Mandeh Rubiah, Talago Imbang  Langik, Talago Cindua Mato, dan Talago Buluah Parindu. Air telaga yang  jernih merupakan salah satu mata air yang sering di manfaatkan oleh para  pendaki untuk di konsumsi.